A. KONDISI GLOBAL SAAT INI
Pertumbuhan ekonomi Nasional pada tahun 2005 sebesar 5,6%, pertumbuhan sektor industri pada tahun 2005 sebesar 5,9 %, sedangkan peranan sektor industri terhadap PDB pada tahun 2005 sebesar 25,3 %. Berdasarkan hal tersebut, sasaran pertumbuhan Industri Alat Transportasi dan Telematika tumbuh sebesar 12,40 % dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 95.510 orang pertahun selama 5 tahun (2005 – 2009). Sementara pada tahun 2006 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 % dan pertumbuhan industri sebesar 5,0 % sedangkan peranan industri terhadap PDB adalah sebesar 25,4 %.
PROGNOSA PERTUMBUHAN INDUSTRI TELEMATIKA
No. |
INDUSTRI | PERTUMBUHAN INDUSTRI | ||||||
2004 | 2005 | 2006** | 2006* | 2007* | 2008* | 2009* | ||
1 | Elektronika | 9,3 | 10,6 | 6,31 | 10,5 | 10,6 | 10,4 | 9,52 |
2 | Telematika | 9,8 | 13 | 12 | 10,4 | 10 | 12,2 | 12,1 |
**) Triwulan III
*) Proyeksi
Pada tahun-tahun terakhir ini pemerintah melalui Departemen Perindustrian telah mencanangkan program pengembangan sentra industri telematika seperti Regional IT Centre of Excellence (RICE) dan Incubator Business Centre (IBC) yang menyebar di beberapa tempat seperti Jakarta, Depok, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali. Diharapkan lima tahun mendatang RICE dan IBC ini akan menyebar di seluruh Indonesia. RICE dan IBC ini akan mempercepat penumbuhan dan perkembangan industri telematika di daerahnya.
Disamping mendorong pengembangan simpul-simpul produksi piranti lunak, pemerintah harus dapat menciptakan suatu mekanisme pertukaran informasi yang berkenaan dengan usaha jasa Telematika. Jaringan jasa Telematika yang terkait dengan suatu produk tertentu maupun yang berkenaan dengan pengembangan sistem sangat besar manfaatnya untuk mendorong pemanfaatan produk-produk Telematika secara optimal. Melalui simpul-simpul produk piranti lunak dan jaringan jasa Telematika tersebut pada gilirannya akan merangsang tumbuhnya produk-produk. Telematika baru baik piranti lunak maupun keras di dalam negeri.
Dalam pengembangan industri Telematika membutuhkan dukungan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdidik dan terampil di bidangnya serta dukungan kultur Telematika yang memadai. Dalam kaitan ini harus didukung oleh Undang-undang dan peraturan yang mengatur Hak Cipta, Paten dan Merek, ketenagakerjaan, dan investasi. Adanya kepastian hukum tersebut mendorong para penanam modal dalam negeri dan asing tertarik untuk mendirikan industri Telematika, baik berupa industri penghasil perangkat lunak dan keras maupun penghasil sarana infrastruktur di Indonesia.
B. KEMAMPUAN INDUSTRI TELEMATIKA DI DALAM NEGERI
1. Kelompok dan populasi industri telematika, pada tahun 2005 :
Ø Industri komputer - Industri(Menengah dan Besar) : ± 50 perusahaan - Industri Perakit : ± 5.000 perakit Ø Industri software - Software(menengah & besar) : ± 54 perusahaan - Software House : ± 214 perusahaan | Ø Industri ialat telekomunikasi : ± 12 perusahaan Ø Industri Animasi : ± 150 perusahaan |
Techno-park ada di Bandung, Bogor dan Cimahi. Konsentrasi populasi industri telematika sebagian besar berada di kota-kota besar, terutama Jakarta, Surabaya dan Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Batam.
Sumber : http://iatt.kemenperin.go.id/
Posting Komentar